Selama masa pandemi ini, masker sudah jadi kebiasaan baru buat semua masyarakat. Dulunya yang hanya digunakan saat sakit flu saja tapi sekarang selalu menggunakan masker ke mana pun kita pergi. Memakai masker benar-benar sudah menjadi new normal buat seluruh masyarakat di dunia ini khususnya di Indonesia.
Cara Memakai Masker Yang Benar
Dalam mencegah menyebarnya virus juga masyarakat harus tahu cara pakai masker yang benar, baik itu dari jenis masker yang digunakan ataupun cara menutupi hidung dan mulutnya. Cara memakai masker yang benar adalah dengan menutupi hidung dan mulut dengan rapat dan jika ingin melepasnya agar dianjurkan untuk melepas masker dari tali kanan atau kirinya, bukan dengan menarik masker ke bawah ke arah leher karena menjaga banyaknya virus dan partikel lainnya yang sudah menempel ke leher.
Bahkan pembuangan masker bekas juga tidak asal-asalan. Setelah digunakan lipat masker menjadi dua bagian dengan bagian dalam masker tetap berada di dalam sehingga tertutup dan aman. Kemudian lipat kembali dan ikat dengan tali yang ada sehingga benar-benar terlipat dengan rapat. Kemudian masukkan ke dalam kantong plastik dan buang ke tempat sampah. Setelah itu jangan lupa untuk mencuci tangan kalian agar tetap higienis.
Baca Juga : Pengolahan Sampai di Negara Kita Indonesia {alertInfo}
Jenis-jenis masker
Jenis masker juga bermacam-macam jika kita lihat dari keampuhannya menahan partikel kecil untuk melewati lapisan dalam masker. Ada beberapa jenis masker yang tidak dianjurkan selama masa pandemi ini karena daya saringnya yang sangat kecil untuk menangkal penyebaran virus.
Berikut jenis-jenis masker yang biasanya digunakan di Indonesia.
1. Scuba
Dimulai dengan masker scuba, masker jenis ini memiliki daya saring yang paling buruk walaupun bahkan dipakai dua lapis sekaligus. Itu dikarenakan masker jenis ini lebih diperuntukkan kegunaannya untuk style saja, ya, di Korea dan Jepang sudah lama ada tren memakai masker wajah untuk style.
2. Masker Kain
Masker jenis ini merupakan masker yang menjadi primadona saat harga masker medis pernah melambung tinggi di saat awal-awal pandemi. Masker ini terdiri dari dua lapisan kain dan kita bisa menyisipkan lembaran lain di dalam masker ini. Cara ini saya gunakan juga di awal pandemi demi mendapatkan harga masker yang lebih murah tapi dengan daya saring yang ampuh.
3. Masker Bedah
Masker bedah atau surgical mask adalah jenis masker yang memenuhi kriteria minimal untuk pencegahan penyebaran virus selama masa pandemi covid-19 ini. Tidak heran harganya yang semula hanya sekitar Rp 20.000 sekotak isi 50 masker melambung jauh hingga mencapai Rp 500.000 sekotak. Semua masyarakat menjerit dan akhirnya pemerintah mengeluarkan anjuran bahwa masker kain juga bias menjadi ampuh jika disisipkan dengan lapisan baru lagi di tengahnya (menurut saya ini cara pemerintah untuk membuat warganya tenang dan menekan harga masker bedah ini).
Baca Juga : Sang OTG Yang (Sebenarnya) Lebih Menyeramkan {alertInfo}
4. Duckbill
Masker jenis ini sebenarnya sama saja dengan masker bedah biasa, hanya bentuknya saja yang agak berbeda berbentuk menyerupai bebek makanya disebut dengan duckbill. Masker ini harganya lebih mahal sedikit dibanding dengan masker bedah biasanya karena bentuknya yang lebih besar dan lebih menutup sehingga lebih ampuh menangkal jika ada aliran udara dari sisi sempit.
5. KN95
Masker jenis ini adalah jenis masker yang diyakini memiliki kemampuan menangkal penyebaran virus paling efektif karena masker bedah biasa terdiri atas tiga lapisan tapi masker jenis ini memiliki lapisan hingga empat atau lima. Harganya pun tentunya paling mahal dari antara semuanya. Tapi karena situasi sekarang sudah semakin terkendali sehingga masker jenis ini pun bisa kalian dapatkan hanya dengan harga Rp 1000 saja per buahnya.
6. Face Shield
Kalau face shield sebenarnya bukan merupakan jenis masker tapi berfungsi sebagai pelengkap karena masker hanya menutupi hidung dan mulut sehingga untuk mengoptimalkan semuanya dibutuhkan face shield untuk melindungi mata dari sentuhan virus. Selain face shield juga beberapa orang biasanya menggunakan kacamata yang tertutup rapat dari sisi kanan kiri atas bawahnya.
Kesimpulan
Sekian banyak jenis masker yang beredar namun yang dianjurkan dipergunakan adalah minimal jenis masker nomor tiga, surgical mask. Di awal pandemi memang sempat terjadi semacam kesenjangan sosial karena harga masker yang melambung tinggi sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk orang-orang dengan penghasilan rendah biasanya lebih memilih scuba mask karena harganya yang murah. Tapi sejak dilarang secara resmi oleh pemerintah biasanya mereka memilih masker kain karena harganya yang murah dan bisa dicuci untuk digunakan kembali. Sementara untuk secara keseluruhan masyarakat paling banyak menggunakan surgical mask karena harganya pun sudah kembali normal.
iya, sekarang masker medis pun udah bermacam2 bentuknya. Kalo sekarang saya pakai masker dobel, dan kalo pakai masker medis mesti diikat dulu ujung2 talinya karena ukurannya kebesaran banget buat saya. Hehehehe
BalasHapusYang paling nyeleneh ada beberapa teman sekolah yang bikin dan jual masker rajut! Mereka kalo kemana2 pakai masker rajut dan gak ada lapisan dalamnya lagi.. Jadi bingung sendiri
Iya mbak, saya di kantor juga pakai masker dobel disuruhnya, ngap! 😆
HapusSaya juga agak kegedean beberapa masker kain, jadi harus diiket2 lagi.
Haaaa bener, engap.. wkwkwk udahlah ya anak2 sekolah daring lagi aja, gak kebayang mereka harus pakai masker dobel di sekolah walaupun cuma beberapa jam, kita yang dewasa aja gak kuat apalagi anak2 yang aktivitas bergeraknya lebih banyak
HapusKita yang dewasa aja masih banyak yang susah untuk dibilangin, gimana lagi anak kecil yang maunya main terus mbak ya 😅
HapusPosting Komentar