Cara Parenting Anak Mengalihkan Perhatiannya dari Youtube

Kemajuan teknologi tidak hanya berdampak buat orang dewasa saja, bahkan bayi pun bisa menikmati teknologi dengan adanya tontonan youtube buat menghibur mereka. Keseringan? Apakah bisa disebut dengan kecanduan? Bagaimana cara parenting anak untuk mengatasinya?

Saat saya kecil dulu, mama saya bilang kalau waktunya makan apalagi sore hari biasanya diajak makan sambil jalan-jalan lari-larian sama mbak yang kerja di rumah. Mungkin karena masih kecil dan pikirannya masih maunya main terus sehingga saat makan pun disempat-sempatkan sambil main di halaman rumah atau taman bermain. Perlakuan ini sama semua dengan abang adik saya dan mungkin pada waktu itu memang begitu kebiasaan yang dilakukan para ibu ke anak-anaknya.

Terus bagaimana dengan sekarang ini? Apakah masih sama? Jawabannya sih hampir sama. Intinya masih membutuhkan kegiatan lainnya agar anak tetap mau makan atau mau melakukan hal apapun. Seperti contohnya menonton youtube, ini sebenarnya karena kebiasaan anak saya seperti itu hehehe. Teknologi buat saya cukup membantu karena anak saya sangat senang saat menonton YouTube apalagi saat makan, proses makannya jadi lebih lancar.

Orang Tua Mencari Jalan Pintas

Ya, memang akar dari semuanya karena orang tua bisa dikatakan malas, malas untuk memberikan perhatian, malas untuk ke sana kemari sehingga mencari jalan pintas dengan memanfaatkan gadget sebagai penghibur si anak.

Atau bisa juga karena orang tua mempunyai kesibukan lain seperti sedang memasak misalnya sehingga agar bisa mengerjakan semuanya sekaligus terpaksa buah hatinya ditemani dengan gadget untuk sementara waktu.

Apa Yang Terjadi Jika Anak Dilarang?

Keseringan anak menggunakan gadget pastilah membawa efek buru karena memang benar bahwa semua hal jika dilakukan dengan porsi yang berlebihan tidak akan baik akhirnya.

Jika anak sudah terbiasa makan sambil menonton youtube maka apa yang akan terjadi jika kita melarangnya nonton youtube? Sudah pasti, tidak mau makan dan paling parahnya anak bisa berontak lama-kelamaan. Bahkan bukan hanya jika dilarang, saat tiba-tiba di tengah video muncul iklan pun anak mulai gelisah padahal iklan bisa diskip setelah 5 detik saja.

$ads={1}

Bukan hanya saat makan, saat kapan pun anak ingin bermain misalnya tapi orang tua sedang asyik dengan kegiatannya maka yang diberikan adalah gadget sebagai pengganti. Seperti misalnya sedang ada tamu di rumah sehingga keenakan ngobrol membuat menjaga anak jadi dikesampingkan, ya dengan cara memberikan gadget saja.

Cara Mendidik Anak Untuk Mengalihkan Perhatiannya yang Kecanduan Teknologi

Semua kebiasaan itu akan membawa efek buruk dan bisa menyerang kondisi psikologi anak, yang bisa membuatnya menjadi pribadi yang suka memberontak dan mau menang sendiri.

Kita sebagai orang tua harus mengalihkan perhatian anak dari teknologi yang berlebihan dan jangan pernah malas, karena walaupun sulit tapi kalau perlahan-lahan dan konsisten dilakukan pasti anak bisa mengurangi porsi menonton youtubenya.

Bermain di Rumah

Kita bisa memilih jenis permainan yang beragam yang bisa dimainkan walaupun hanya di dalam rumah. Jika tidak memiliki ruangan yang cukup luas kita bisa bermain menyusun puzzle atau setidaknya menggambar dan mewarnai. Atau juga bisa mengajak anak membaca buku cerita dan menceritakannya dengan peragaan yang membuat anak tertarik.

Kegiatan yang aktif dan ceria bisa dilakukan walau di rumah saja dan usahakan buatlah permainan yang variatif setiap harinya sehingga anak tidak merasa bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja.

Mengikuti Hobi Orang Tua

Para ibu yang punya hobi memasak juga bisa mengajak anaknya memasak tetapi harus dalam tahap yang wajar sehingga tidak membahayakan anak seperti misalnya terkena minyak panas atau api kompor. Kita bisa mengajak anak membuat adonan kue, mencetak kue atau bisa juga membuat adonan dengan mencampur bahan dan menguleni adonan.

Atau buat ayah yang punya hobi otomotif bisa mengajak anaknya saat memperbaiki mobil atau sepeda motornya, menjadikan si buah hati menjadi asisten mekanik yang bertugas mengambilkan alat yang diperlukan. Secara tidak langsung kita menjaga anak dan memberikan edukasi di waktu yang sama.

Jalan-jalan

Sore hari adalah saat yang tepat untuk menikmati suasana luar dengan berjalan-jalan santai di komplek perumahan. Berjalan dan berlari-lari di taman bisa sekaligus menjaga kebugaran anak. Bercengkerama dengan tetangga dan berkenalan dengan teman-temannya yang seumuran membuat anak bisa beraktivitas sambil berinteraksi juga dengan orang lain.

Orang tua juga bisa mengajaknya ke tempat-tempat untuk menambah pengetahuannya seperti kebun binatang. Anak mendapatkan banyak wawasan tambahan tapi tidak membosankan karena sambal bermain dan berpindah tempat dari satu kandang hewan ke kandang lainnya.

Olahraga

Selain berjalan dan lari-larian tadi juga anak bisa diajak berenang. Sebuah olahraga yang juga sangat disukai anak-anak karena biasanya sambil bermain air. Jika di komplek rumah tidak ada fasilitas kolam renang bisa memanfaatkan kolam renang buatan yang terbuat dari karet yang dipompa. Walaupun kecil tapi masih cukup luas buat anak kecil untuk bermain air.

Bimbingan Orang Tua

Pernah lihat di siaran televisi zaman dahulu selalu ada tulisan bimbingan orang tua di pojok televisi? Ya memang itu artinya saat anak menonton sebuah siaran harus dibimbing oleh orang tua. Sama halnya dengan menonton youtube, boleh-boleh saja anak menonton youtube karena juga banyak channel youtube yang berkualitas dan edukatif yang bisa menambah daya imajinasi anak, tapi harus dimbimbing. Bagaimana caranya? Orang tua juga harus aktif menjelaskan apa yang terjadi di tayangan tersebut dan sesekali bisa memberi pertanyaan pancingan agar anak juga mau berkomunikasi mengenai apa yang ditontonnya.

Penutup

Teknologi sangat membantu semua orang di zaman sekarang ini dan membuat segala hal menjadi sangat mudah. Tapi sesuai dengan yang disebutkan pepatah di mana segala sesuatu yang berlebihan akan berakibat buruk.

Tayangan edukasi sangat baik buat anak, bisa menambah daya imajinasi dan wawasannya. Tapi jika anak juga jadi terpaku ke layar televisi dan membuatnya menjadi anak yang pendiam dan malas untuk berkomunikasi juga tidak baik. Anak akan tumbuh cenderung menjadi anak yang pasif yang hanya bisa menerima arahan saja tapi kurang dalam proses inisiasi.

Maka dari itu orang tua harus tetap menjaga dan menuntun anaknya di setiap kegiatannya. Semua hal harus diawasi dan jangan pernah malas. Semua hal akan terasa berat di awal tapi jika kita tetap sabar dan konsisten melakukannya lama kelamaan anak juga akan mengerti dan kehidupannya akan menjadi seimbang.